Rabu, 23 Mei 2012

BIOPESTISIDA SEDERHANA HASIL FERMENTASI ANTARA DAUN PEPAYA DENGAN DAUN SIRIH MERAH UNTUK MEMBUNUH ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP PADA TANAMAN BAYAM


Dewasa ini pemakaian pestisida kimia semakin marak dilakukan di kalangan petani. Hal ini dilakukan karena tidak ada cara lain untuk mengatasi hama yang menyerang pada tanaman budidaya mereka. Apabila keadaan seperti ini dibiarkan terus-menerus maka akan menyebabkan beberapa kerusakan ekosistem. Kerusakan utama adalah pada kondisi tanah sebagai media tanam. Bila tanah telah mengalami
kerusakan maka akan mengakibatkan penurunan produksi pada sektor pertanian karena sulitnya tanah tersebut untuk diolah. Lebih mendalamya lagi pemakaian pestisida kimia akan mengakibatkan kerusakan tanah yang membuat pada tanah tersebut tertumpuk banyak residu yang tidak baik bagi pertumbuhan tanaman serta ikut terbunuhnya mikroorganisme yang ada di dalam tanah yang memiliki banyak fungsi untuk menjaga kesuburan tanah. Kerusakan lainnya adalah tanah akan mengalami kehilangan unsur-unsur penting seperti N,P dan K yang penting untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya tanaman.
Oleh karena itu, penggunaan pestisida kimia harus dikurangi bahkan ditiadakan. Namun membuat pernyataan seperti itu harus adanya suatu terobosan baru untuk menggantikan pemakaian biopestisida kimia dengan biopestisida yang lebih alami dan tidak berdampak buruk pada lingkungan supaya keseimbangan alam tetap terjaga  kelestariannya.
Saya mencoba membuat terobosan biopestisida alami dengan menfermentasikan daun pepaya dengan daun sirih merah. Fermentasi daun pepaya dengan daun sirih merah ini dapat dikatakan mudah pembuatannya dan efisien. Daun pepaya mengandung bahan aktif papain, sehingga biopestisida ini efektif mengendalikan ulat dan hama penghisap. Senyawa alkaloid dan tannon yang ada di dalam daun papaya Carica papaya dan sirih merah Piper crocatum mempunyai sifat larvasida dan Insektisida.
Estrak daun pepaya dapat digunakan sebagai biopestisida alami setelah dicampurkan dengan daun sirih merah. Biopestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga penghisap.
Oleh karena itu dengan adanya saya mencoba membuat terobosan biopestisida alam  dengan menfermentasikan daun pepaya dengan daun sirih merah. Harapan saya adalah agar pertanian di Indonesia beralih ke pertanian organik agar terciptanya pertanian berkelanjutan yang sangat baik bagi alam dan hasil pertanian itu sendiri.
Siapkan alat dan bahan
5 lembar daun papaya dan 10 lembar daun sirih merah



Dicuci bersih menggunakan aquadesh


 !

Dipotong-potong hingga kecil-kecil


 !

Masukkan aquadesh 600 ml dan hasil potongan daun papaya serta daun sirih merah kedalam blender kemudian haluskan


 !

Tuangkan dan saring ekstrak tersebut ke dalam botol ukuran 1.5 lt
 
 !

Tambahkan alkohol dengan kadar 70% ke dalam ekstrak dengan perbandingan 2:3


 !
Tutup botol tersebut
 
 !

Fermentasikan semalam
 
 !

Biopestisda alami siap digunakan
Selamat Mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar