Sabtu, 06 Agustus 2011

Jumlah Pengangguran Naik, Wall Street Melemah


Indeks-indeks harga saham di Wall Street kali ini sedikit merosot. Melemahnya indeks disebabkan kekhawatiran para investor atas laporan terbaru penerima tunjangan pengangguran di AS.

Pada penutupan transaksi Kamis sore waktu New York (Jumat dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones turun 5,45 poin (0,1 persen) menjadi 10.674,98. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 0,1 persen (1,43 poin) menjadi 1.125,81.

Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, turun 10,51 poin (0,5 persen) menjadi 2.293,06. Volume perdagangan di Wall Street kali ini turun ke level kedua terendah sejak awal tahun. Banyak trader tampak bersikap hati-hati untuk bertransaksi.

Menurut pengamat, para investor kecewa dengan laporan mingguan Departemen Tenaga Kerja AS bahwa jumlah penerima baru tunjangan pengangguran per pekan lalu naik, dari 460.000 orang dari pekan sebelumnya, menjadi 479.000 orang. Sebelumnya, para ekonom yang disurvei Thomson Reuters memperkirakan penurunan jumlah penerima baru tunjangan pengangguran.

Bagi para investor, jumlah penerima tunjangan itu bisa menjadi indikator untuk meraba seberapa parah tingkat pengangguran di AS. Menurut mereka, selain belanja konsumen, turunnya tingkat pengangguran merupakan faktor penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Namun, laporan terbaru itu menunjukkan bahwa banyak perusahaan atau institusi masih enggan untuk menciptakan banyak lapangan kerja baru. ""Tren ini bergerak ke arah yang salah," kata Phil Orlando, pengamat dari Federated Investors.

Kendati demikian, Orlando mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran saat ini bisa jadi tengah dipengaruhi oleh tidak dilanjutkannya kontrak para pekerja sensus non permanen. Itulah sebabnya indeks-indeks saham tidak turun signifikan. (Associated Press)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar