Sabtu, 06 Agustus 2011

Ikut Kecewa Laporan The Fed, Saham Asia Turun


Indeks harga saham di sejumlah bursa utama di Asia hari ini terus merosot menyusulnya melemahnya kurs dolar, yang memukul pendapatan para eksportir Jepang. 

Situasi mengikuti kekecewaan di Wall Street atas rencana program stimulus ekonomi dari Bank Sentral AS (The Fed) - yang tidak sesuai dengan harapan.

Pada transaksi Rabu, 11 Agustus 2010, indeks Nikkei 225 di Jepang anjlok 247,45 (2,6 persen) menjadi 9.303,99. Para trader kecewa setelah kurs dolar turun dari 85,31 yen menjadi 85,27 yen pada perdagangan valuta Selasa malam waktu New York. Menguatnya yen menghantam saham para eksportir top Jepang seperti Sony dan Nissan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,8 persen menjadi 1.766,32 dan indeks S&P/ASX 200 di Australia turun 1,2 persen menjadi 4.485,20. Penurunan indeks saham juga melanda bursa di India, Singapura, Taiwan, Selandia Baru dan Malaysia. Sebaliknya, indeks di bursa Hong Kong dan China menguat, namun hanya 0,1 persen.

Para investor saham di Asia rupanya kecewa dengan penilaian dari pimpinan The Fed bahwa ekonomi di AS Juli lalu lebih lemah dari bulan sebelumnya. Situasi itu mempertegas pandangan bahwa laju pemulihan ekonomi di AS kemungkinan berjalan tidak secepat yang dibayangkan. Selain itu, program baru stimulus ekonomi dari The Fed kali ini tidak sebesar yang diperkirakan para pelaku pasar saham.

Kabar dari China pun mengecewakan. Pertumbuhan industri di China Juli lalu diberitakan turun setelah pemerintah menghambat aliran kredit perbankan untuk mengendalikan inflasi. (Associated Press)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar